Tunggu Teduh Dulu

Terlalu banyak permohonan dan permintaan rupanya dalam hidup ini. Mohon hidup sejahtera, mohon orang2 yang disayangi sejahtera...mohon bahagia...
Hingga tidak dapat dipastikan permohonan manakah yang lebih utama, lebih aula dan lebih afdal didahulukan

Terlalu banyak yang ingin dipinta....dan semuanya menggusarkan. Apa benar, bila setiap keinginan,permintaan dan permohonan itu dipenuhi...hidup bakal lebih bahagia....

"Kelekatan atau attachment aku kepada ketidakbahagiaan aku. Ia sumber yg menjauhkan aku daripada manusia. Kamil jadi maya but diriku buat beberapa lama hinggakan aku menomborduakan Tuhan..."

"Keinginan dan pemilikan itulah yang mampu memberi kita keselesaan dan kebahagiaan sementara, tapi tak mampu menjadikan aku insan dengan manusiawi yang sejati."

(Dialog Teh Sofia dari Novel Tunggu Teduh Dulu Karya Faisal Tehrani)

Perasaan terujanya untuk memiliki sesuatu tidak sama dengan perasaan kita terhadap sesuatu yang telah kita miliki. Perasaan memiliki sesuatu dengan mudah tidak sama dengan perasaan memiliki sesuatu yang perlukan keringat, airmata dan pengorbanan...

Mereka yang merasainya sahaja yang mengerti.... dan bila mereka bercerita, cerita setiap satunya pasti berbeza.

Realitinya.... manusia ini mudah lupa bahawa apa yang dimilikinya bukan milik yang hakiki... Pemilikan itu sementara bahkan ada tuanpunyanya..lantaran itu kita gagal mencari hakikat diri...gagal membentuk diri menjadi insan dengan manusiawi yang sejati.....

Harus ingat kita ini manusia....insan
dan harus diingat kita ini hamba....

Tunggu Teduh Dulu...Kisah yang mengujakan saya...
Saya jatuh cinta lagi.....tapi kali ini tidak sama perasaannya dengan membaca novel-novel cinta lain.

Cinta ini penuh perjuangan...cinta ini tulus dan ikhlas...cinta Salsabila...Gadis melayu yang teguh pegangannya, jitu pendiriannya dan tinggi nilainya sebagai hamba...

Dan ia digambarkan oleh Faisal Tehrani , penulis buku ini dalam sesi pengenalannya...

" Saya Salsabila Fahim telah banyak menderita. Tetapi jangan salah faham kerana saya tidak pernah menyalahkan. Tuhan telah memberi jalur dan warna tertentu untuk kita. Namun biar saya mengingatkan cerita ini bukan cerita cinta tiga segi. Ia cerita tentang pengorbanan manusia kepada Tuhan, cerita tentang takdir yang sangat manis setelah dikecap. Ini kisah saya, bukan kisah mereka sahaja. Ini kisah bagaimana saya menunggu teduh dalam ribut"

Anak muda diluar sana,
Saya yakini kalian tidak mudah dipisahkan dengan cinta dan gelora kehidupan...
Ambillah sedikit masa untuk mendalami kisah cinta ini....dan siapa tahu kita juga kelak bakal menunggu teduh dalam ribut hasil dari cerita kita sendiri...

Dan bila saat itu tiba...moga kita semua tidak tersasar..... dan moga kita semua bisa menjadi insan manusiawi yang sejati, malah punya kekuatan diri untuk terus berjuang, menerima, redha dan melaksanakan pengorbanan yang sangat indah buat Tuhan.

Terima kasih Salsabila...terima kasih Faisal Tehrani.....ALlah berkati hasil kerja anda InsyaALLah dan ternanti-nanti hasil yang seterusnya...Moga ia bisa membuka minda anak muda untuk terus mencintai ALLah...menerima hakikat diri sebagai hamba...dan menanam cinta pada Tauhid yang rata-rata semakin jauh ditinggalkan....

Terima Kasih ALLah...




Comments

Popular posts from this blog

The E.N.D

MIHRAB AL QURAN 58: NILAI KEMAHSYURAN YANG BARAKAH

+melepaskan rasa+